MAN 1 ACEH BARAT

Sekolah Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Aceh Barat sukses mencetak generasi penghafal quran sebagai lulusan terbaik tahun 2025. Ditandai dengan prosesi wisuda kelulusan siswa tahfidz quran yang berlangsung di MAN I Aceh Barat Kamis (17/4/2025).

Kepala MAN I Aceh Barat, Faisal, M.Pd, menyampaikan, sebanyak 22 siswa-siswi tahfidz quran tersebut mampu menghafal quran 1-5 juz. Lulusan terbaik sekolah Kementerian Agama Aceh Barat ini menjadi modal siswa melanjutkan ke perguruan tinggi ke luar negeri.

"Alhamdulillah, tahun ini MAN I Aceh Barat meluluskan 342 siswa/i dan 22 diantaranya adalah hafidz quran," kata Faisal, setelah acara haflah/ perpisahan para sisa kelas XII/ 12 tahun ajaran 2025.

Ia kagum, dengan kemampuan para siswa lulusan MAN I Aceh Barat. Karena dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berkelas international, seperti di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, tambah Syahrul, ketua Boording MAN I Aceh Barat.

Di Negara tersebut juga telah memiliki sebuah organisasi alumni MAN I Meulaboh dengan nama Ikatan Alumni Mansatu (IKAMSA) Kairo, Mesir. Lulusan terbaik madrasah itu diharapkan terus mengharumkan nama bangsa dan lembaga asalnya.

Faisal, M.Pd menyampaikan, pada momen terakhir pertemuan seluruh Siswa yang telah lulus tersebut para guru memberikan pesan penting dari ilmu yang didapatkan selama ini menjadi modal untuk mengukir prestasi untuk semua disiplin ilmu.

"Kepada semua siswa-siswi yang lulus, teruslah bermimpi mewujudkan cita-cita yang lebih besar untuk masa depan yang lebih kompetitif. Terimakasih juga kepada wali siswa yang telah memberikan kepercayaan kepada kami," pesannya.

Kegiatan yang diselenggarakan tersebut merupakan permintaan dari siswa dan wali siswa dengan seremonial, walaupun hanya setengah hari sebagai ruang perpisahan para siswa dengan teman-temannya yang sudah 3 tahun bersama.

Terlebih lagi di MAN I Aceh Barat ada boarding school, banyak siswa yang tinggal di asrama. Banyak kenangan yang akan mereka bawa sehingga butuh momen untuk mendengarkan suka cita mereka selama belajar.

"Kegiatan seperti ini saya lihat sangat positif, ada ajang silaturrahmi antar siswa dengan guru dan guru dengan orang tua siswa. Dari pada mereka buat inisiatif sendiri ugal-ugalan, ke pantai tanpa kontrol sekolah dan orangtua," tambah mantan Kepala Madrasah Harapan Bangsa (HBS) Meulaboh itu.